Monday, May 7, 2012

Gatekeeper


Gatekeeper merupakan H.323 yang harus ada dalam jaringan yang menyediakan service seperti address translation dan network access control untuk H.323 terminals, gateways dan MCUs. Juga gatekeeper dapat menyediakan beberapa pelayanan seperti pengaturan bandwidth, accounting, dan masih banyak lagi.
H.323 yaitu standar yang menetapkan komponen , protocol, dan prosedur untuk multimedia communication service , contohnya real time audio, video dan komunikasi data melalui network paket, termasuk Internet Protocol ( IP) yang berbasis jaringan. H.323 merupakan bagian dari rekomendasi ITU-T yang biasa disebut H.32x.
Gatekeeper zones dan subnet koleksi zone dari H.323 seperti gateway , terminals, dan MCUs yang telah terregistrasi di gatekeeper. Dalam satu zone terdapat atau hanya ada satu gatekeeper.

Fungsi Gatekeeper
mandatory gatekeeper functions
a. Address transalion
b. Admission control
c. Bandwidth control
d. Zone management

Optional gatekeeper functions
a. Call Authorization
b. Call management
c. Bandwidth management
d. Call Control Signaling

Terminologi IP Multicast


IP Multicast adalah teknik pengiriman data dari sebuah host ke beberapa host tujuan sekaligus (namun tidak untuk keseluruhan host pada jaringan). Kalau teknik pengiriman data yang biasa adalah teknik unicast (satu pengirim...ke satu tujuan). Selain itu adalah istilah broadcast (satu pengirim ke seluruhhhh...penghuni jaringan).

Pada Unicast host pengirim akan menggunakan IP Address yang valid dari kelas A, B, dan C sebagai IP Address tujuan (destination IP Address),
terkadang juga menggunakan MAC Address yang valid sebagai Destination Address.

Pada Broadcast host pengirim akan menggunakan IP Address broadcast (yang tidak valid) sebagai alamat tujuan (biasanya nilainya adalah 255.255.255.255). Kalau pakai teknik subnetting nilai itu akan sangat bervariasi. Terkadang menggunakan alamat broadcast layer 2 yaitu FF:FF:FF:FF:FF:FF.

Untuk Unicast, host pengirim dan host tujuan akan menggunakan IP Address kelas D atau yang sering disebut IP Multicast.
Disini baik pengirim dan tujuan akan masuk kedalam sebuah group IP Address, sehingga host pengirim akan mengetahui siapa2 saja yang membutuhkan datanya. (tentu yang dikirimi adalah host2 yang satu group....satu penggunakan IP Multicast).
Misalnya bila ada beberapa host yang menggunakan 224.0.0.2, maka paket hanya akan dikirimkan pada host yang menggunakan IP tersebut.

Untuk keperluan multicast IP Address tidak bisa bebas kita gunakan (sebebas menggunakan IP Address kelas A, B, dan C).
IP Multicast sudah "dibooking" untuk keperluan-keperluan tertentu. Daftar "bookingan" IP Multicast dapat dilihat pada link berikut :
http://www.iana.org/assignments/multicast-addresses

Bila dihubungkan dengan pertanyaan sdri....router2 akan menggunakan IP Multicast 224.0.0.5 untuk melakukan update dalam protocol OSPF, router yang menggunakan IP 224.0.0.5 saja yang akan menerima update, karena di OSPF dikenal boundary update (updating hanya diberikan kepada router2 yang membutuhkan)
Sedangkan 224.0.0.6 akan digunakan oleh sekelompok router yang akan melakukan pemilihan designated router.

Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memilikialamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke sub jaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut.
Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112. Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamatkelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224
.0.0.0 hingga 239.255.255.255.
Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal. Daftar alamatmulticast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA 

IP multicast bekerja dengan cara yang sama seperti televisi dan radio. Jika kita ingin mendengar siaran dari stasiun televisi tertentu, kita memilih frekwensi tertentu tempat siaran televisi tersebut memancar. Hal yang sama terjadi pada multicasting, hanya saja kali ini komputer dibuat hanya mendengar pakat data dengan IP address tertentu yang khusus digunakan untuk keperluan multicasting. Untuk dapat mendengar paket multicast dari server tertentu, komputer penerima memerintahkan card ethernet agar \"mendengarkan\" paket dengan IP address tertentu, tempat server memancarkan datanya.

Pihak pemancar yang harus mengumumkan terlebih dahulu ada tidaknya siaran ini agar client mengetahui ada tidaknya suatu siaran yg dipancarkan dengan IP address tertentu. Server multicast biasanya mengumumkan jadwal siarannya menggunakan protokol yang dinamakan SDP ( Session Description Protocol). Dengan menggunakan protokol ini , diumumkanlah informasi penting diantaranya :
    • Nama dan deskripsi acara,
    • Jadwal acara ini
    • Tipe media yang digunakan ( Video, Audio, Teks )
    • IP address dan nomor port yang digunakan.
Informasi ini kemudian di pancarkan menggunakan IP address tertentu (dedicated) yang memang disediakan untuk keperluan ini. Client multicast tinggal mendengarkan informasi ini saja.
Setelah mengetahui acara apa saja yang hendak dipancarkan, komputer client kemudianmendaftar ke router multicast yang bersangkutan. Dengan proses pendaftaran ini, multicast router mengetahui ada client di networknya yang berminat mendengarkan siaran tertentu. Proses pendaftaran ini dilakukan melalui protokol yang dinamakan IGMP (Internet Group Management Protocol )

Keamanan IP Multicast

Dalam merancang sistem komunikasi multicast, keamanan dan efesiensi multicast menjadi bagian yang sangat penting untuk diperhatikan. Masalah perancangan kemananan komunikasi multicast juga melibatkan perhatian pada komunikasi point-to-point. Isu yang paling berkembang dalam komunikasi multicast adalah otentikasi pesan (authenticity) dan sifat kerahasiaan (secrecy). Sifat kerahasiaan berarti bahwa hanya anggota grup multicast yang dapat mendeskripsikan data yang ditransmisikan. Ada dua tipe dari sifat kerahasiaan ini, yaituephemeral secrecy dan long term secrecy. Ephemeral secrecy berarti mengamankan bukan anggota grup untuk kemudahan mengakses data yang ditransmisikan. Long term secrecy melakukan proteksi keandalan data untuk waktu yang panjang.
Otentikasi menunjukkan adanya keterjaminan data yang diterima adalah data yang asli tidak mengalami modifikasi. Group authenticity berarti setiap anggota grup dapat mengenali apakah sebuah pesan dikirim oleh seorang anggota grup. Source authenticity menunjukkan adanya kemungkinan untuk mengidentifikasi pengirim dalam grup. Otentikasi ini penting untuk memverifikasi data multicast yang diterima, bahwa data yang diterima dijamin tidak mengalami perubahan dan sesuai dengan sumber (source) aslinya. Untuk menjamin masalah otentifikasi sumber dilakukan dengan mekanisme Message Authentication Code (MAC), di mana setiap anggota mempunyai set kunci yang berbeda.
Anonymity mencakup penjagaan kerahasiaan identitas anggota grup dari anggota grup yang lain, atau bahkan dari luar grup,selain itu menyembunyikan identitas pengirim untuk data-data yang sifatnya rahasia. Pengamanan pada kontrol akses (access control) adalah metoda pengamanan di mana hanya anggota-anggota yang berhak saja dari suatu grup multicast yang mempunyai akses ke komunikasi grup multicast. Masalah penanganan akses kontrol akan menjadi kompleks jika anggota dapat bergabung atau meninggalkan grup pada setiap waktu.Maintaining availability atau service availability penting dalam memberikan proteksi terhadap layanan pembatalan dan serangan-serangan yang tidak dikehendaki baik koalisi dari dalam maupun dari luar.
Di dalam sebuah skenario yang sederhana terdapat sebuah group owner yang dapat dipercaya untuk memanajemen keamanan grup. Peraturan-peraturan umum yang digunakan antara lain adalah penanganan kontrol akses, pencatatan lalulintas dan penggunaannya, dan penanganan kunci. Sebuah pendekatan untuk pendistribusian masalah kepercayaan di dalam pusat sekuriti multicast adalah dengan menggunakan teknik threshold cryptography dan proactive securitydengan menempatkan sebuah center tunggal dengan pelayananan yang terdistribusi.

MBONE
Multicast adalah metoda komunikasi pada LAN yang menghubungkan satu pengirim data dengan sekelompok penerima data. Multicast memungkinkan hanya satu paket data yang dikirimkan kepada satu kelompok penerima, tanpa bergantung pada banyaknya penerima data tersebut. Pengguna jaringan multicast di Internet bergabung dalam suatu jaringan raksasa bernama Mbone (Multicast Backbone)
Saat ini , Network Terbesar yang menjalankan prinsip multicasting di Internet disebut sebagaiMulticast backbone , disingkat Mbone. Mbone ini merupakan jaringan virtual di internet yang terdiri dari beberapa \"multicast island\" (network berukuran kecil dan sedang yang menjalankan protokol IP multicasting). Jika hubungan antara network ini melaui jaringan yang non multicast, paket multicast yang dikirim ke network tujuan dengan dibungkus dalam bentuk paket Unicast. Hal ini disebut sebagai tunnelling.

Jika antara kedua jaringan sudah dijalankan protokol routing multicast, tunneling tak perlu dilakukan. Beberapa protokol routing yang umum dipakai untuk multicasting ialah : DVMRP (Distance Vector Multicast Routing Protocol), PIM (Protocol Independent multicast) dan MOSPF (Multicast OSPF) .

a. Distance Vector Multicast Routing Protocol (DVMRP)
DVMRP adalah multicast routing protocol yang menyediakan mekanisme yang efisien untuk koneksi data yang dikirimkan ke group dalam suatu jaringan internet. Protokol ini secara periodik mengirimkan dua informasi ke router tetangga :
  • Jarak hop berikutnya , metric hop berikutnya.
  • Tujuan hop berikutnya yang akan ditempuh.
Distance vector secara periodic mengirimkan tabel routing ke router yang terdekat. Ketika router mengalami putus koneksi (down) , router distance vector akan mempelajari perubahan jalur atau tabel tersebut masih ada pada jalur link tersebut sampai pada waktu tertentu. Jika waktu yang diperlukan untuk menunggu respon dari router yang menerima kiriman tabel routing melebihi waktu yang telah ditentukan maka router itu akan dihapus pada tabel routing router tersebut. Router yang terdekat akan mengirimkan informasi perubahan dari jalur melalui broadcast. Waktu yang diperlukan untuk semua router didalam mengubah tabel routing dinamakan konvergen. Konvergen didalam distance vector meliputi :
  1. Setiap router menerima informasi routing yang baru.
  2. Setiap router mengupdate table routing.
  3. Setiap router mengupdate metric tabel routing dengan informasinya sendiri (menambah hop).
  4. Setiap router membroadcast semua informasi ke router yang terdekat.
Proses konvergen didalam distance vector memerlukan waktu yang lama , hal ini dikarenakan setiap router mengupdate table routing mereka sendiri. Hal inilah yang akan mengakibatkan waktu yang lama. Akibat dari ini akan mengakibatkan tidak terdistribusinya table routing ke router terdekatnya.
Protokol distance vector merupakan protokol algoritma routing yang memilih jalur berdasarkan jumlah hop yang paling kecil.Hop merupakan jumlah router yang akan dituju sebelum paket data itu sampai ke alamat tujuan.Protokol distance vector mengirimkan paket informasi table routing mereka ke router yang terdekat.

b. OSPF
OSPF yang artinya Open Shortest Path First.OSPF ini merupakan protocol link-state. Di dalam OSPF terdapat metode penggabungan datebase link melalui penggunaan perbedaan subnet mask , penggabungan beberapa rute-rute menjadi satu masukan rute di dalam database. Seperti misalnya jaringan 192.168.1.0 sampai 192.168.254.0 , penggabungan rute akan menjadi 192.168.0.0 dengan subnet mask 255.255.0.0. Di dalam konfigurasi OSPF itu sendiri terdapat semacam area-area (seperti Autonomous System) sebagai level tingkatan yang tidak digunakan pada protokol. Router yang semua interfacenya terhubung ke dalam satu area dinamakan router internal. Router yang hanya terhubung dengan backbone dinamakan router backbone. Roouter yang terhubung dengan area yang berbeda disebut router batas area (area border router).

Algoritma Multicast Routing
Beberapa algoritma telah diusulkan untuk membangun jaringan multicast di mana paket-paket multicast dapat dikirimkan ke titik tujuan. Algoritma ini dapat digunakan dalam penerapan protokol multicast routing.

a. Flooding
Algoritma flooding yang telah telah digunakan pada protokol seperti OSPF adalah teknik yang paling sederhana untuk mengirimkan data multicast ke router pada sebuah jaringan. Pada algoritma ini, ketika router menerima paket multicast maka router pertama-tama akan mengecek apakah paket tersebut pernah sampai ke router atau paket tersebut untuk pertama kalinya sampai ke router. Jika pertama kali, maka router akan meneruskan paket tersebut ke semua interface, kecuali ke interface asal dari paket tersebut. Dengan cara ini maka diyakini semua router akan menerima sedikitnya satu paket.

b. Spanning Trees
Pada algoritma ini, hanya ada satu active path di antara dua router. Ketika router menerima suatu paket multicast, router akan meneruskan paket ke semua jaringan yang merupakan bagian dari spanning tree. Informasi yang harus dijaga oleh router adalah variabel boolean yang menunjukkan apakah jaringan merupakan bagian dari spanning tree atau bukan.

c. Reverse Path Broadcasting (RPB)
Algoritma RPB sering digunakan pada MBone ( Multicast Backbone). Algoritma ini merupakan modifikasi dari algoritma spanning trees. Pada algoritma ini, ketika router menerima suatu paket multicast pada link \"L\" dan dari sumber \"S\", router akan memeriksa dan melihat apakah link L merupakan jalan terpendek menuju S. Jika iya, paket akan diteruskan pada semua link kecuali L.

d. Truncated Reverse Path Broadcasting (TRPB)
Algoritma TRPB hadir untuk mengatasi kekurangan pada algoritma RPB. Dengan menggunakan protokol IGMP protokol, maka sebuah router dapat menentukan apakah anggota dari kelompok multicast ada pada subnetwork atau tidak ada. Jika subnetwork tidak mempunyai router yang berhubungan dengannya, router akan memotong spanning tree.
e. Steiner Trees (ST)
Pada algoritma RPB dan TRPB, alur terpendek antara titik sumber degan masing-masing titik tujuan digunakan untuk mengirimkan paket multicast. Tetapi algoritma tersebut tidak meminimalkan penggunaan sumber daya jaringan.

PROTOCOL IP MULTICAST


Protocol ip multicast diantara lain yaitu:

-          IGMP ( Internet Group Management Protocol )
IGMP ( Internet Group Management Protocol ) merupakan protocol pada layer network . Protocol ini digunakan untuk menentukan aamat multicast yang sedang aktif dalam suatu jaringan. Pesan IGMP ini dibawa dalam packet IP yang dikirimkan menggunakan alamat multicast dan ditujukan pada semua milticast – enable – router. Alamt multicast yang digunakan komputer untuk mengirimkan pesan IGMP adalah alamt kelas D yaitu 244.0.0.0 – 239.255.255.255.

-          PIM ( Protocol Independent Multicast )
PIM ( Protocol Independent Multicast ) digunakan untukmembuat multicast tree di dalam suatu jaringan multicast.

-          Multicast Listener Delivery (MLD)
Protocol ini digunakan untuk jaringan IPv6 dan memiliki fungsi yang sama dengan PIM.

-          Distance Vektor Multicast Routing Protocol (DVRMP)
Didefinisikan oleh RFC 1075 , digunakan untuk berbagi informasi antar router untuk memfasilitasi transportasi dari IP Multicast pake antar jaringan

-          Multicast Open Shortest Path First ( MOSPF )
PROTOCOL OSPF untuk mendukung multicast routing , memungkinkan router untuk berbagi informasi tentang keanggotaan kelompok.

-          Multicast Listener Discovery (MLD)
Didefinisikan oleh RFC 4760 , adalah yang memungkinkan berbagai jenis alamat ( dikenal sebagai alamat group ) untuk didistribusikan secara parallel. BGP memungkinkan pertukaran antar domain irformasi routing multicast .

-          Multicast DNS
Multicast DNS adalah cara menggunakan dns ,antarmuka pemograman , format paket dan operasi dalam jaringan kecil dimana tidak konvensional DNS server telah terinstall.

-          Multiprotocol BGP (MBGP)
Multiprotocol BGP (MBGP) didefinisikan RFC 4760 adalah perluasan BGP yang memungkinkan berbagai jenis alamat untuk didistribusikan secara parallel.MBGP mendukung IPv4 dan alamta IPv6.

CODEC


Pengertian Codec
Codec adalah singkatan dari “ Compressor / DECompressor” atau dii sebut juga “code/decode”. Codec adalah sebuah perangkat yang mampu melakukan encoding dan decoding sebuah signal digital.
Encoding adalah proses perubahan bentuk dari signal atau bitstream data ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data dengan menggunakan algoritma tertentu. Dimana proses kebalikannya disebut decoding. Kegunaan dari encoding adalah untuk standarisasi, efisiensi (dalam transmisi), kerahasiaan, keamanan, dan penghematan ruang media simpan (kompresi data).
Fungsi Codec
Codec ditujukan untuk sebuah program komputer yang berfungsi mengecilkan (compress) file-file, lalu mengembalikannya ke ukuran semula (decompress). 
Metode Kompresi

-          Lossy
Pada umumnya hampir semua codec yang digunakan dalam transmisi adalah lossy, artinya adalah dalam proses kompresinya ada sebagian informasi yang dihilangkan dengan tujuan untuk memperkecil ukuran data yang ditransmisikan. Bermacam metode dan teknik yang digunakan untuk mengkompresikan data secara lossy dengan tujuan memperkecil ukuran data dengan menghilangkan informasi yang tidak terlalu penting dan signifikan.
Data suara (audio data) adalah gabungan dari banyak bentuk gelombang (waveform) yang berbeda-beda frekuensi yang sangat rumit dan kompleks. Tentunya dalam data audio tersebut tidak semua bentuk gelombang dapat didengar oleh manusia, terutama untuk gelombang suara frekuensi tinggi, oleh sebab itu metode kompresi yang lossy, menghilangkan bagian-bagian yang kurang diperlukan tersebut.
Kita dapat menganalogikan sebuah metode kompresi yang bersifat lossy seperti ini:
Anggaplah sebuah sampel data itu seperti resep suatu tradisi kue X yang diciptakan oleh Nenek. Resep aslinya yaitu telur, tepung terigu, tepung maizena, mentega, margarin, gula merah, gula pasir, coklat pasta, gula aren, ragi, soda kue, dan susu, yang masing-masing sudah ditentukan takarannya. Nenek tersebut menurunkan warisan resepnya kepada anaknya si A. Saat ini si A tersebut ingin membuat kue X dengan resep warisan dari neneknya, akan tetapi karena sekarang harga tepung maizena mahal, si A tersebut berpikir “ah rasanya tanpa tepung maizena pun tak apa, toh hanya sedikit saja komposisinya dibandingkan bahan lain”, lalu sang anak mengurangi isi resep tersebut. Jadilah kue X generasi 2, memang rasanya hampir tidak ada bedanya dengan resep aslinya, tentunya dengan biaya produksi yang lebih murah.
Setelah itu si A pun menurunkan resep kue X ini kepada anaknya si B. Saat ini si B ingin membuat kue X, akan tetapi karena sekarang mencari gula aren sulit, dan kalau membeli di tempat lain pasti memerlukan biaya lagi, lalu si B berpikir “sepertinya gak pake gula aren pun ga apa, toh hanya sedikit dan masih ada gula merah yang rasanya mirip” lalu si B membuat kue X tersebut tanpa gula aren. Jadilah kue X generasi 3, memang rasanya sama hampir tidak ada bedanya dengan kue X generasi 2 dan kue X aslinya. Dan begitulah seterusnya, sampai resep kue X generasi sekian jauh berbeda dari resep kue X aslinya.
Jadi dalam setiap proses pewarisan resep terjadi pengurangan informasi, sehingga saat proses ke sekian, kualitas informasi jauh berkurang. Hal itu juga terjadi dalam proses pengolahan data dari kompresi lossy.  Mungkin analogi diatas kurang tepat pendekatannya, akan tetapi setidaknya ada sedikit bayangan mengenai hal tersebut.
Contoh dari format video dengan kompressi lossy, diantaranya adalah MPEG1/2, DivX, XviD, H264, Windows Media Video (WMV), dn Real Video (RMVB).
-          Lossless
Selain itu terdapat pula metode kompresi yang bersifat lossless. Kompresi lossless tidak menghilangkan informasi apapun didalam sebuah sampel data. Walaupun dalam hal penghematan ruang data simpan untuk kompresi lossless tidak terlalu signifikan, akan tetapi kompresi losless memiliki keunggulan, dimana dalam proses pengolahan data yang berulang ulang, tidak akan mengurangi atau menghilangkan informasi yang terdapat dalam suatu sampel data yang diolah. Tujuan akhir daripada penggunaan  kompresi lossless adalah data yang telah dikompresikan sewaktu-waktu dapat diolah lebih lanjut tanpa mengurangi informasi aslinya.
Contoh dari berbagai format audio dengan kompresi lossy, diantaranya adalah MP3, Advanced Audio Coding (AAC), Windows Media Audio (WMA), Vorbis (OGG), AC3 dan DTS. Sedangkan format audio dengan kompresi lossless diantaranya adalah FLAC, WavPack, Monkey’s Audio (APE), dan Meridian Lossless Packaging (MLP).
Format kompresi video yang lossless diantaranya adalah DV, HuffYUV, CorePNG, dan FFV1.



Tiga Jenis Utama Codec
Ada 3 jenis utama codec dengan fungsi masing-masing. Ketiga codec tersebut adalah Audio codec, Video codec dan Data Codec. 

1. Audio codec 

Sebuah Audio codec digunakan untuk compress atau decompress file audio digital yang berfungsi sebagai media untuk dimainkan pada pemutar musik seperti windows media player, real player, dsb. Kebutuhan codec ini akan timbul saat player kita tidak dapat memainkan sebuah file audio yang memerlukan codec tertentu untuk memainkannya. Windows Media Player 11 mampu memainkan hampir seluruh type file audio dan juga telah mendukung jenis audio codec yang lain. Beberapa jenis audio codec antara lain adalah Apple Lossless, MPEG-4 ALS, Direct Stream Transfer DST, FLAC, LA Lossless Audio, Monkey's Audio APE, RealAudio Lossless, Windows Media Audio 9 Lossless, dsb. 

2. Video Codec 

Video codecs memiliki fungsi yang sama dengan audio codec, perbedaannya hanya codec ini berfungsi untuk file video. Karena perkembangan teknologi, kini data dapat disimpan dalam format digital, dibandingkan dengan teknologi terdahulu saat data hanya dapat disimpan pada pita, sebagai signal analog. Dengan adanya video codec sekarang kita dapat menonton file video dalam berbagai format berbeda.
Video codec dapat dibagi ke dalam dua jenis,yaitu :
-          frame-based.
Frame-based codec seperti Cinepak, atau Motion-JPEG bekerja dengan melihat dan mengompres setiap frame video secara terpisah. Dengan 25 frame per detik dalam PAL video, frame-based codec mempunyai dua kerugian yakni dapat menjadi lambat dan ukuran file dapat cukup besar.
Film, tentunya, merupakan urutan gambar diam yang dijalankan pada kecepatan konstan sehingga tercipta suatu ilusi gerakan. Dengan pikiran tersebut, tidaklah sulit untuk melihat bahwa setiap frame atau gambar akan tampak sama dengan sebelum dan sesudahnya, dengan sedikit perbedaan di mana objek telah berpindah.

-           Temporal codec atau field-bassed
temporal codec melihat bagaimana aliran video berubah seiring waktu. Pada waktu temporal codec mengompres suatu aliran, ia menyimpan frame pertama. Frame selanjutnya dibandingkan dengan frame tersebut, dan perubahan apa pun di antara keduanya di pisahkan.
Selanjutnya, codec hanya mengompres perubahan antara frame pertama dan frame berikutnya. Karena frame pertama ini penting dan menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk mendekompres frame berikutnya, ia dikenal sebagai keyframe. Pada waktu codec menemukan perbedaan yang besar seperti ketika film berpindah ke adegan yang berbeda, ia mengambil dan mengompres keyframe lain.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, temporal codec paling efisien pada waktu menangani rekaman yang tidak berubah banyak. Temporal codec yang paling terkenal adalah MPEG. MPEG-2, revisi dari standar orisinal yang mempunyai resolusi tinggi, merupakan codec yang digunakan untuk mengemas seluruh film blockbuster pada disc DVD.

Macam – macam codec video
-          ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format ) :merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
-          AVI ( Audio Video Interleaved ) : diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer – dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
-          Divx : adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk video editing software.
-          MJPEG ( Motion JPEG) : adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
-          MPEG : adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto )
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
-          OGM ( Ogg Media File ) : adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid. Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com
-          Quicktime : adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI
-          RealVideo dan RealMedia : adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video.
-          WMV ( Windows Media Video ) : adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
-          Matroska adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan ekstensi file dari ‘. Mkv’, didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta Language), yang memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa “Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran”.
Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara (MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi, modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan streamable melalui internet. An example of a Matroska file is a complete video file that includes a video stream and an audio stream, as well as subtitles and a menu system. Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap yang meliputi aliran video dan audio streaming, serta sub judul dan sistem menu.
-          3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
-          Flash Video adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.
-          3G2 (3GPP2 format file) adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
-          VOB (Video Object) adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video, audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai. VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-data standar (seperti yang digunakan dalam file VOB) dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB.
-          SWF (awalnya berdiri untuk “Format Web Kecil” kemudian berubah menjadi “Shockwave Flash” oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase “Shockwave” hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau “swoof” adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan “animasi” vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript.

3. Data Codec

Data codec digunakan untuk meng-compression/decompression data. Quick time player secara otomatis akan melakukan compresses/decompresses terhadap track audio dan video dengan bantuan video dan audio codec namun tidak mampu untuk compress / decompress data. Oleh karena itu, fungsi utama dari data code adalah untuk compress / decompress data, berbagai bentuk blok dan model 3D. 

Jadi dalam pengertian sederhana codec adalah sesuatu yang membantu media player untuk melakukan encode dan decode signal digital atau data stream.


                                                  http://codec.sourceforge.net/CodecTutorial.pdf

Jaringan Voice (Voice over Internet Protocol / VoIP)


Jaringan voice adalah jaringan komputer dengan data yang berupa suara (voice). Dalam dunia jaringan komputer ada sebuah aplikasi ternama yang mengirimkan data berupa suara, tidak lain dan tidak bukan itu adalah Voice over Internet Protocol atau yang terkenal dengan sebutan VoIP.

Voice over Internet Protocol (VoIP) atau yang juga disebut IP Telephony / Internet TelephonyDigital Phone adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIPadalah suara yang dikirim melalui Protokol Internet (Internet Protocol / IP).

Berbeda dengan telepon analog, VoIP yang merupakan implementasi dari telepon digital memiliki beberapa keunggulan, namum di balik semua itu, tentu ada juga kelemahan yang ada pada VoIP. Berikut adalah beberapa keunggulan dan kekurangan dari VoIP.

Keunggulan VoIP antara lain :
  1. Biaya lebih rendah untuk dua tempat yang jaraknya jauh. Jika kedua tempat tersebut terhubung ke internet, maka VoIP dapat diimplementasikan. Hubungan antara SLI dengan SLJJ dapat ditekan hingga 70%.
  2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Jika memungkinkan, jaringan yang sudah ada bisa dibangun tambahan jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
  3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8 Kbps bandwidth.
  4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
  5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
  6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.
  7. Biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.
Kelemahan VoIP antara lain :
  1. Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN dikarenakan kompresi suara dengan bandwidth kecil menyebabkan penurunan kualitas suara. Dapat diatasi dengan koneksi internet  internet pita-lebar / broadband.
  2. Ada jeda (delay) dalam berkomunikasi. Disebabkan adanya konversi dari suara ke data dan sebaliknya. Hal ini dapat diminimalisir jika menggunakan koneksi Broadband.
  3. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
  4. Jika belum terhubung 24 jam ke internet, perlu janji untuk saling berhubungan.
  5. Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan.
  6. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
  7. Peralatan relatif mahal. Peralatan yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX(IP Telephony Gateway) relatif mahal.
  8. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat / stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Perlu adanya pengaturan bandwidth.
  9. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.
  10. Keamanan belum terjamin. VoIP bekerja menggunakan jaringan internet yang bersifat global maka dapat terjadi penyadapan atau dapat dijadikan batu loncatan untukcracking.
————————————————————————————————————
PROTOCOL VoIP

Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:
  • H.323
  • Media Gateway Control Protocol (MGCP)
  • Session Initiation Protocol (SIP)
  • Real-time Transport Protocol (RTP)
  • Session Description Protocol (SDP)
  • Inter-Asterisk eXchange (IAX)
————————————————————————————————————
SISTEM KERJA VoIP

Pada sisi pengirim (transceiver), sinyal suara yang dihasilkan transformasikan (encode / coder) menjadi data digital serta mengubahnya dalam bentuk paket data. Data yang sudah berbentuk paket ini kemudian disalurkan (transmisi) melalui jaringan Internet Protocol (IP). Kemudian pada sisi penerima (receiver), data yang diterima dalam bentuk paket didekodekan (decode) kembali agar dapat membentuk sinyal suara (audio).

Berdasarkan device yang dijadikan sebagai transceiver dan receiver, ada beberapa jenis VoIP yang diimplementasikan di kehidupan antara lain :
  1. PC to PC / dari PC ke PC
    Penggunaan VoIP pada 2 komputer dengan syarat keduanya terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dengan speaker dan mikrophone aktif lalu didukung dengan perangkat lunak khusus.
  2. PC to Phone / dari PC ke Telepon
    Penggunaan VoIP untuk komputer ke telepon analog atau sebaliknya. Jaringan ini membutuhkan sebuah gateway yang berfungsi untuk melakukan penyesuaian standar antara media termasuk penyesuaian canal control dan signal control.
  3. Phone to Phone / dari Telepon ke TeleponVoIP jenis ini memakai protokol yang sama pada interface masing-masing terminal, namun pada titik link digunakan protokol yang berbeda sehingga keberadaan gateway tetap dibutuhkan.

————————————————————————————————————
Teknologi lain selain dari VoIP adalah FoIP (Fax over Internet Protocol), VoATM (Voice over ATM), VoFR (Voice over Frame Relay), dan juga VoW (Voice over Wireless).

Secara umum vendor untuk VoIP terdiri atas penyedia single VoIP sircuit, penyedia gateway dan perangkat pendukung, penyedia terminal, dan penyedia software. Sedangkan provider menyediakan layanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP.

Service provider untuk VoIP terdiri dari Internet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage IP Network.

————————————————————————————————————
INTRANET & INTERNET
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung satu sama lain untuk keperluan komunikasi dan informasi. Komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja. Internet sering juga diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video, maupun teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer dan dititipkan kepada penyedia layanan internet.
Intarnet adalah jaringan komputer yang saling terhubung dan digunakan pada suatu sistem organisasi. Misalnya jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia (dikatakan sebagai "internet" khusus). Intranet berfungsi menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu area. Hampir sama dengan internet, tetapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet.

————————————————————————————————————
TOPOLOGI JARINGAN VoIP

Berikut adalah beberapa topologi skenario dari jaringan VoIP dari Onno W. Purbo.
Topologi 1

Topologi 2

Topologi 3

Topologi 4

Topologi 5

Topologi 6

Topologi 7